Setelah Dua Tahun Absen, 11 Peselancar Mancanegara Ramaikan Festival Bekudo Bono 2022 

Jumat, 11 November 2022

PELALAWAN - Festival Bekudo Bono 2022 kembali digelar setelah dua tahun absen akibat wabah pandemi Covid-19. Pada even kali ini, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar hadir dan membuka acara bersama Bupati Pelalawan, Zukri.

Banyak harapan disampaikan, mengingat Gelombang Bono yang sudah mendunia, semestinya bisa menjadi ikon baru pariwisata Riau, bahkan Indonesia.

Keterbatasan infrastruktur pendukung menjadi persoalan yang perlu dukungan semua pihak. Tidak saja pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat, bahkan swasta.

"Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata Bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan Bono ini," kata Gubri, Jumat (11/11/2022). 

"Seperti contoh, kawasan Mandalika atau Bintan, Kepri yang berkembang karena dukungan Pemerintah Pusat dan juga pihak swasta," sambungnya.

Gubri menyampaikan, bahwa tidak mungkin pengembangan kawasan pariwisata Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, sepenuhnya mengandalkan keuangan daerah. Baik kabupaten maupun provinsi.

"Makanya kita harus bersinergi dengan semua pihak untuk mengembangkan pariwisata Bono ini," ungkapnya.

Karena itu, Syamsuar menyarankan agar Festival Bekudo Bono didukung atau digandeng dengan even-even lain, sehingga wisatawan yang datang tidak sekedar melihat gelombang Bono, tapi juga menikmati acara lain, yang tak kalah menarik.

"Dengan begitu, wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Teluk Meranti ini," harapnya.

Pemprov Riau sudah membangun jalan lintas Bono. Diperkirakan tinggal 10 km lagi yang masih sirtu, sehingga secara umum jalan menuju lokasi Bono sudah baik.

Sementara itu, Bupati Pelalawan H Zukri mengatakan, bahwa pihaknya sangat serius membangun kawasan pariwisata Bono.

Selain menyiapkan lahan sekitar 600 hektare, pihaknya tahun depan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membangun turap Sungai Kampar dimana gelombang Bono terjadi.

"Ini sangat penting, untuk mengantisipasi abrasi akibat besarnya gelombang Bono. Karena sudah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini," sebutnya. 

Pada festival tahun ini, selain diramaikan para peselancar lokal, juga datang 11 peselancar dari mancanegara, antara lain dari Inggris, Kuawit, Singapura, Rusia dan Australia.

Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada hari ini, Jumat (11/11/2022) dan besok, Sabtu (12/11/2022).

Banyak wisatawan yang bahkan rela tidur di tenda-tenda demi melihat gelombang yang berjuluk seven ghost itu.***